“Saya mengajak kepada seluruh ustadz dan ustadzah untuk menjemput doa malaikat di pagi hari dengan bersedekah, segenggam beras. Sebab malaikat akan mendoakan bagi seseorang yang bersedekah di pagi hari, “Ya Allah berilah ganti yang lebih baik bagi orang yang bersedekah.” Begitu juga Allah akan mendoakan orang yang tidak bersedekah ketika pagi hari, “Ya Allah berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya (tidak mau bersedekah),” jelas beliau.
Ustadz Ainur Rofiq juga menjelaskan tentang alasan mengapa sedekah tersebut dalam bentuk segenggam beras.
“Yang kita harapkan bukan berapa banyaknya, tapi untuk melatih keistiqomahan kita dan membiasakan diri kita untuk bersedekah di pagi hari. Sebab, kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebaik-baik amalan adalah yang istiqomah walaupun sedikit. Adapun dalam bentuk beras, karena beras ini adalah kebutuhan pokok kita semuanya,” tambah beliau.
Gerakan ini resmi dimulai pada hari Sabtu (16/1/2021). Seluruh asatidz El-Haq datang ke sekolah dengan membawa segenggam beras dari rumah. Selanjutnya beras tersebut dikumpulkan menjadi satu di sebuah wadah yang sudah disiapkan di depan kantor ustadz dan ustadzah. Kesempatan beramal ini tidak hanya terbatas bagi asatidz El-Haq saja, namun juga dibuka secara umum bagi seluruh wali murid El-Haq yang ingin berpartisipasi.
Nantinya beras yang sudah terkumpul akan didistribusikan kepada siapapun yg membutuhkan, baik kepada ustadz-ustadzah sendiri, tetangga, atau wali murid yang mengalami kesulitan ekonomi seluruhnya dibolehkan untuk mengambil beras tersebut.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa mencurahkan rizki-Nya kepada kita dan menjaga kita dari setiap musibah.