Kegiatan GPBLHS di SDIT El Haq Sidoarjo: Aksi “Demo Operasi Plastik” dan Deklarasi “Stop Makan Plastik” sebagai komitmen upaya Reduce

Senin, 9 Desember 2024, redaksi SDIT El Haq Sidoarjo mengabarkan kunjungan dari Tim Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation). Tim Ecoton hadir untuk mengajak warga SDIT El Haq Sidoarjo untuk mengurangi dan memanfaatkan bahan penggunaan sampah plastik.

Hari ini, sekolah melaksanakan kegiatan dalam rangka Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) dengan tema “Demo Operasi Plastik dan “Deklarasi Stop Makan Plastik”. Seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf, ikut ambil bagian dalam kegiatan yang penuh semangat ini dan suasana yang diselimuti cuaca mendung.

Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 dengan persiapan belajar pagi di halaman sekolah yang diawali dengan Kepala Sekolah SDIT El Haq yakni Ustadz Mochammad Lutfi Andriansa, S.Pd.I, yang telah memberikan sambutan yang memotivasi kepada siswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. “Lingkungan kita adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita mulai dari hal kecil di sekolah untuk menciptakan perubahan besar,” ungkapnya.

Bapak Kepala Sekolah, meminta beberapa teman yang telah mewakili berangkat penelitian ke Wisata Joglo Park Pacet dan Ecoton Inspirasi Gresik untuk maju dan menceritakan pengalamannya. Siswa SDIT El Haq, Ananda Ibrahim Naufal mengatakan bahwa mikroplastik adalah potongan plastik yang berukuran kurang dari 5mm atau bisa dikatakan seukuran biji wijen. Tidak hanya itu, Ananda Yaziid mengatakan bahwa dalam penelitian yang telah dilakukan waktu itu pada mikroplastik yang ada di kolam renang joglo park terdapat 30 partikuler. selain itu, Ustadz Lutfi menjelaskan kepada teman-teman semua bahwa lingkungan akan tercemar oleh polusi udara yang diakibatkan oleh ulah manusia dengan cara membakar sampah-sampah yang bertumpukan di sekitar lingkungannya akan menyebabkan sebuah penyakit pada tubuh manusia.

Setelah persiapan belajar dan penjelasan edukasi dari Ustadz Lutfi dan teman-teman, siswa diajak mengikuti sesi edukasi tentang bahaya plastik bagi lingkungan dan kesehatan. Kak Prigi, seorang aktivis lingkungan dari Ecoton, memandu sesi ini dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak. Beliau memaparkan fakta mengejutkan tentang plastik yang sulit terurai dan dampaknya terhadap hewan serta manusia. Tujuan utama dari GPBLHS yaitu meningkatkan kesadaran lingkungan siswa, mendorong budaya lingkungan yang berkelanjutan, mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam pembelajaran, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menciptakan sekolah yang bersih, hijau dan sehat, mendorong partisipasi seluruh warga sekolah.

Kak Rafika menjelaskan, bahwa bahaya microplastik bisa mencemari lingkungan, plastik juga bisa membuat anak-anak sakit, bisa membahayakan kesehatan dan merusak hormon dalam tubuh. Tahukah kamu bahwa plastik yang kita gunakan sehari-hari, seperti botol, tas, dan mainan, sebenarnya berasal dari minyak bumi? Minyak bumi adalah cairan kental hitam yang terbentuk di bawah tanah selama jutaan tahun dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan purba. Dari cairan ini, manusia berhasil menciptakan bahan yang kita kenal sebagai plastik. Bukan itu juga, beliau juga menjelaskan bagaimana cara mikroplastik bisa masuk kedalam tubuh, bahkan janin yang ada didalam kandungan seorang ibu akan terdampak akan adanya pencemaran mikroplastik yakni bisa melalui mulut baik makanan dan minuman, melalui hidung pada saluran pernafasan serta melalui udara yang ada disekitar yang telah menempel pada kulit.

Plastik memiliki sifat yang unik karena rantai panjang polimernya dapat diubah menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Selain itu, plastik sangat tahan lama, ringan, dan murah, sehingga banyak digunakan di berbagai industri. Namun, sifat plastik yang sulit terurai di alam menjadi tantangan besar. Plastik dapat bertahan ratusan tahun tanpa hancur, sehingga menyebabkan masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, kata Kak Prigi.

Setelah sesi edukasi, siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 memulai aksi “Demo Operasi Plastik.” Dengan membawa poster kreatif bertuliskan pesan-pesan lingkungan harapan dan cita-citanya untuk lingkungan bumi seperti “Say No to Plastic Bags” dan “Save Our Earth”. Anak-anak juga ada yang menuliskan pesan kepada Bapak Presiden dan Bapak Bupati Sidoarjo, untuk aksi pengurangan limbah plastik dan penggunaannya. Setiap siswa menempelkan beberapa tulisan yang telah mereka buat pada sebuah kertas kertas besar dengan dibagi pada beberapa kelas sebagai bentuk komitmen bersama. ”Pak Prabowo kami ingin lingkungan sehat bebas mikroplastik” ujar Arsya siswa kelas 3B.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan membawa poster akan peduli penggunaan limbah plastik dalam pencemaran microplastik. Kepala sekolah berharap kegiatan ini menjadi langkah awal perubahan nyata. “Semoga kita semua dapat menjadi generasi yang peduli lingkungan dan meninggalkan jejak kebaikan untuk bumi,” tutur beliau.

Kegiatan GPBLHS ini memberikan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Selain meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, acara ini juga mengajarkan siswa untuk berkontribusi nyata dalam menciptakan perubahan positif. SDIT El Haq Sidoarjo membuktikan bahwa langkah kecil di sekolah dapat berdampak besar bagi bumi. Dan Alhamdulillah SDIT El Haq Sidoarjo memilih cara untuk mengurangi dampak penggunaan limbah microplastik yakni dengan memakai tempat makan dan minum (Tumbler) non plastik sekali pakai.

Plastik adalah bahan yang telah mengubah dunia dan mempermudah kehidupan manusia. Namun, penggunaannya yang tidak terkendali juga membawa tantangan besar bagi lingkungan. Dengan kesadaran dan inovasi, kita dapat memanfaatkan plastik secara bijak tanpa merusak bumi yang kita cintai. Semoga demo dan deklarasi hari ini menginspirasi kita semua untuk menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *