KOPASHAQ: PASUKAN KHUSUS PRAMUKA MILIK EL-HAQ YANG DISEGANI BERKAT PRESTASINYA


Beberapa tahun belakangan ini, Kopashaq menjadi buah bibir di kalangan Pramuka Kwarcab (Kwartir Cabang) Sidoarjo karena keaktifan dan prestasinya dalam berbagai agenda kepramukaan. Bagaimana tidak, pada awal berdirinya pasukan pramuka ini hanya dianggap sebagai “tim penggembira”, namun perlahan tapi pasti Kopashaq mampu membuktikan diri dengan menyabet banyak juara di berbagai ajang perlombaan pramuka mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

Membahas tentang Kopashaq, rasanya ada yang kurang jika tidak menanyakan langsung kepada Ustadz Arief Rahman Hakim, S.Pd.I, atau yang biasa disapa Kak Arief. Beliau adalah pendiri sekaligus pembina Kopashaq hingga saat ini. Berikut hasil wawancara tim redaksi El-Haq dengan beliau:

– Bisa diceritakan bagaimana awal berdirinya Kopashaq?
Berdirinya Kopashaq bermula ketika kami melihat ada sebagian siswa yang sangat tertarik dengan pramuka. Bahkan saking senangnya dengan pramuka mereka meminta waktu tambahan di luar jam belajar sekolah untuk mendalami pramuka. Kemudian juga karena banyaknya lomba kepramukaan yang diadakan di berbagai daerah, kami memandang El-Haq perlu memiliki “pasukan khusus” untuk mengikuti lomba-lomba tersebut. Oleh karena itu pada akhir tahun 2014, kami berinisiatif untuk mendirikan Kopashaq.
Awal berdirinya dulu, namanya adalah Pashaq (Pasukan Pramuka El-Haq). Tapi kemudian kami mengajukan nama baru ke pihak sekolah menjadi Kopashaq (Komando Pasukan Khusus Pramuka El-Haq) dan akhirnya disetujui.

– Apa tantangan yang dihadapi selama membina dan mendampingi Kopashaq berkompetisi di berbagai lomba kepramukaan?
Banyak, tapi yang paling kami ingat adalah ketika awal kami mulai aktif mengikuti lomba banyak sekali sekolah-sekolah yang menyindir Kopashaq karena berasal dari sekolah Islam. Mereka beranggapan bahwa sekolah Islam tidak akan mampu bersaing dalam lomba kepramukaan karena yang dipelajari hanyalah urusan agama saja. Tapi atas izin Allah, akhirnya kami mampu mematahkan anggapan itu dan kami meraih juara di banyak lomba.
Selain itu kami juga ingat dengan pesan ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) El-Haq, Ust. Ainur Rofiq, Lc, bahwa di setiap lomba, mari diniatkan untuk menyebarkan syiar keislaman dalam pramuka dan jangan sampai memunculkan citra yang buruk bagi sekolah Islam. Maka di setiap perlombaan, kami selalu berusaha untuk menghidupkan tenda kami dengan bacaan Qur’an dan sholat tahajud agar menjadi uswah bagi peserta yang lain.

– Apa saja prestasi yang pernah diraih Kopashaq?
Alhamdulillah sangat banyak, bahkan sejak tahun 2017 Kopashaq selalu menjadi perwakilan Kecamatan Buduran untuk berlaga di berbagai ajang lomba kepramukaan. Kemudian Kopashaq juga pernah menjadi perwakilan Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2 kali untuk mengikuti lomba yang diadakan Kwarda (Kwartir Daerah) Jawa Timur, salah satunya yaitu East Java Scout Challenge (EJSC) pada tahun 2015 dan berhasil lolos hingga semifinal. Jadi, jika dihitung secara keseluruhan, lebih dari 30 lomba kepramukaan yang sudah berhasil dijuarai oleh Kopashaq.

– Apa kunci sukses dalam melatih dan mendidik anggota Kopashaq?
Kami selalu menanamkan kepada anak-anak tiga hal, yaitu disiplin waktu, kerja keras, dan berdoa. Tiga hal itulah yang selalu kami sampaikan berulang-ulang kepada anak-anak setiap selesai latihan dan alhamdulillah sangat berpengaruh kepada kepribadian dan mental mereka. Kami juga selalu berpesan kepada anak-anak bahwa niat menjadi anggota Kopashaq bukan untuk mencari piala karena piala itu hanyalah bonus. Akan tetapi yang jauh lebih penting adalah untuk melatih fisik, mental, kebersamaan, dan leadership.
Kemudian juga faktor dukungan yang maksimal dari orang tua dan sekolah sangat membantu kami untuk memenangkan berbagai kompetisi. Karena memang harus diakui, biaya untuk mengikuti lomba kepramukaan terbilang cukup mahal, tapi alhamdulillah pihak orang tua dan sekolah sama-sama mendukung sehingga itu tidak menjadi beban.

– Berapa orang pembina Kopashaq sekarang?
Ada 5 orang, yaitu saya sendiri (kak Arief Rahman Hakim), Kak Sales Firmansyah, Kak Ari Prasetyo, Kak Indira Mulia Insani, dan Kak Charla Tiara Putri.

– Bagaimana teknis perekrutan anggota Kopashaq?
Kami menggunakan sistem pendaftaran, karena memang antusiasme anak-anak untuk menjadi anggota Kopashaq sangat tinggi. Kemudian nama-nama yang sudah mendaftar, akan dites kurang lebih selama 1 bulan mulai dari tes fisik, kemampuan, dan lain sebagainya.

– Apa harapan untuk seluruh anggota Kopashaq?
Semoga menjadi pribadi Qurani yang bermental kuat.

Demikian hasil wawancara kami dengan Kak Arief Rahman Hakim, semoga Kopashaq tiada henti mengukir prestasi dengan tetap membawa nilai-nilai islami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *