06/08/2023 Tim redaksi Yps El-Haq Sidoarjo. Tujuh belas agutus tahun empat lima, ehh bukannya itu lagu kemerdekaan indonesia ya. Benar sekali, sekarang sudah memasuki bulan agustus, yang mana pada bulan ini diperingati sebagai hari kemerdekaan indonesia. Ada yang tau tanggal berapa indonesia merdeka?. Tentu saja tau, Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, dan moment tersebut di abadikan dalam lagu Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 – 8 – ’05
Wakil2 bangsa Indonesia.
Kurang lebih seperti ini teks proklamasi yang disampaikan oleh bapak presiden dan wakil kita yang pertama, Bapak Soekarno – Hatta. Untuk mengenang sekaligus memperingati kemerdekaan Bangsa Indonesia dan tahun baru islam, Lembaga YPS EL-HAQ Sidoarjo mengadakan beberapa agenda seperti karnaval dan lomba tarik tambang yang bisa melatih keatifitas, kekompakan, rasa percaya diri dan inovasi untuk peserta didik, para guru hingga wali murid. Acara yang dilaksanakan 6 Agustus 2023 telah di siapkan kurang lebih 2 minggu, persiapan yang dilakukan oleh ustadz iftitah selaku kepala koordinator acara ini menegaskan “Acara ini, akan menjadi acara yang baik untuk mengenalkan nama EL-HAQ di lingkungan masyarakat sekitar banjarsari”. Tema karnaval kali ini berbeda dengan tahun lalu, dimana pada tahun ini mengangkat tema adiwiyata, sebagai bentuk dukungan atas program go green yang telah diusung oleh YPS EL-HAQ pada tahun – tahun sebelumnya. Kabar baiknya meskipun karnaval menggunakan bahan-bahan adiwiyata “dalam artian bahan- bahan daur ulang”, tetapi perayaan karnaval dapet berjalan dengan lancar dan meriah.
Acara yang diikuti oleh semua warga sekolah ini menunjukkan adanya antusias yang luar biasa. Mungkin ada yang bertanya sebenarnya apa perbedaan karnaval tahun ini, selain terletak pada tema acara, jawabannya adalah keikutsertaan wali murid juga menjadi salah satu support terbaik, ibu muslimah istri ustadz aan turut andil dalam mengambil peran sebagai panitia. Persiapan yang dilakukan oleh guru maupun siswa sangat beragam, 1 minggu sebelum karnaval peserta didik sudah berlatih yel-yel, memikirkan konsep apa yang akan dibawakan, bagaimana peforma barisan agar terlihat rapi dan strategis. Begitu juga dengan persiapan yang dilakukan oleh walimurid, sangat beragam ada yang sudah menyiapkan baju dengan menggunakan koran sebagai bahan dasar, ada yang membuat kostum busana adat papua, hingga kalimantan. Lomba tarik tambang juga berlangsung meriah, melihat ekspresi peserta didik seakan mengingatkan kita bahwa sesulit apapun prosesnya, pasti akan membuahkan hasil yang nyata.
Perpaduan islami hingga kemerdekaan yang di syiarkan, semoga bisa menjadi tauladan untuk terus berbenah ke arah yang lebih baik. Pemenang karnaval dan tarik tambang diumumkan berdasarkan pemenuhan nilai yang sesuai dengan kreteria dewan juri, dari hasil tersebut telah di tetapkan beberapa pemenang dengan kategori best costume, yel” terbaik, dan pemenang tarik tambang putra putri. Hadiah yang sangat menarik berupa uang dan voucer kantin mendorong para pemenang untuk lebih termotivasi memberikan performa yang terbaik di tahun-tahun berikutnya.