PERSIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA, YPS EL-HAQ ADAKAN RAPAT KERJA TAHUNAN

Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) El-Haq mengadakan Rapat Kerja (Raker) Tahunan pada hari Selasa (22/12/2020) di Hotel Luminor, Sidoarjo. Tema yang diangkat yaitu tentang Pengelolaan Kelas di Masa Pandemi. Raker yang digelar di masa pandemi Covid-19 ini dihadiri seluruh guru, karyawan, dan komite sekolah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ketua YPS El-Haq, Ustadz H. Ainur Rofiq, Lc, dalam sambutannya mengingatkan tentang pentingnya kerja sama yang solid bagi seluruh komponen yang terlibat di sekolah.

“Rasulullah pernah mengatakan bahwa seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan. Begitu pula di El-Haq, semuanya juga harus saling menguatkan dan jangan ada yang merasa paling berjasa. Ibarat genteng tanpa kayu dan besi maka genteng tidak ada artinya. Di El-Haq juga begitu, kepala sekolah tanpa guru maka sekolah tidak akan berjalan. Apalagi saat ini perilaku anak-anak ketika masuk sekolah di masa Pandemi tentu perlu penanganan khusus. Maka mari kita sama-sama tumbuhkan rasa empati dan ukhuwah di antara kita,” terang beliau.

Sambutan selanjutnya yaitu dari Ustadz Ahmad Haris, MPd.I, selaku Pengawas YPS El-Haq. Ada dua poin penting yang disampaikan oleh beliau.

“Pertama, banyak perubahan di dunia global dan ini berdampak juga pada dunia pendidikan, yaitu semua kegiatan pendidikan harus terkoneksi dengan internet. Kedua, untuk menghadapinya maka pendidik harus meningkatkan kemampuannya dalam bidang literasi dan numerasi,” jelas beliau.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan evaluasi dan sosialiasi program oleh Kepala Sekolah PG & TK El-Haq yaitu ustadzah Yayuk Rahayu Ningsih, S.Pd.AUD. Beliau menyampaikan tentang persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Masa Pandemi.

“Ada tiga konsep yang sudah kami persiapkan untuk menjalankan PTM di masa pandemi ini. Pertama, kami memberlakukan absen ganjil genap bagi siswa yang masuk ke sekolah. Jadi satu hari untuk absen ganjil dan selanjutnya untuk absen genap. Kedua, durasi pembelajaran yang semula 4 jam dipangkas menjadi hanya 1,5 jam. Ketiga, dalam sekali pertemuan hanya mempelajari satu bidang pengembangan saja,” ucap beliau.

Kepala Sekolah SDIT El-Haq, Ustadzah Lutfi Andriansa, S.Pd.I, juga memaparkan tentang persiapan SD dalam menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Kami sudah melakukan MoU dengan Komnas Perlindungan Anak, Polsek Buduran, Satgas Covid, dan Camat Buduran. Tinggal menunggu surat izin PTM turun saja. Kemudian Prokes (Protokol Kesehatan) juga sudah siap, mulai dari bilik disinfektan, wastafel dengan air mengalir, dan pengecekan suhu. Selain itu juga akan diberlakukan kuota maksimal 50% siswa yang masuk setiap hari di setiap kelas dengan durasi 4 jam pembelajaran tanpa istirahat. Selain itu kita juga telah meminta wali murid mengisi surat persetujuan PTM, hasilnya 398 wali murid setuju, 65 tidak setuju, dan 67 belum mengisi,” jelas beliau.

Kemudian acara dilanjutkan dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Komite El-Haq Masa Bakti 2018-2020, dan ditutup dengan Serah Terima Amanah dari Komite Lama ke Komite Baru Masa Bakti 2021-2023 yang dipimpin oleh Ibu Dewi Heriani, wali murid dari Ananda Eca.

Sebagai kegiatan penutup, pemaparan materi dari Motivator dan Konsultan Pendidikan, yaitu Ustadz Miftahul Jinan, M.Pd.I. Poin inti yang disampaikan oleh beliau yaitu tentang pentingnya Refleksi Pembelajaran.

“Banyak peristiwa masa lalu yang kini terjadi lagi, tapi sedikit sekali yang mau merefleksi peristiwa tersebut padahal Al-Qur’an selalu mengingatkan tentang pentingnya belajar sejarah umat masa lalu. Dalam proses pembelajaran di kelas, guru juga harus memberika refleksi bagi peserta didiknya. Bedanya dengan evaluasi, kalo evaluasi kita mengukur tingkat pemahaman anak. Tapi jika refleksi, kita menggali makna apa yang didapat anak dari materi yang sudah kita sampaikan. Ini penting untuk mengetahui apa perasaan dan pikiran anak ketika belajar dan selanjutnya kita beri dia motivasi dan masukan,”ungkap beliau.

Dengan diadakannya raker ini, diharapkan bisa menjadikan guru dan karyawan lebih siap dalam menghadapi Pembelajaran Tatap muka (PTM) di masa pandemi. Begitupula dapat meng-upgrade kompetensi dan layanan pendidikan yang lebih baik bagi siswa maupun wali murid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *