Mojokerto – Santri Pondok Modern El-Haq berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dalam Kejuaraan Pencak Silat Sumpah Amukti Palapa Championship 2025 yang digelar pada tanggal 25-26 Oktober 2025 di Mojokerto. Kontingen pondok yang berjumlah sepuluh orang berhasil meraih Juara 2 di kategori tanding, menegaskan bahwa semangat dan latihan yang disiplin membuahkan hasil nyata.
Kontingen Pondok Modern El-Haq terdiri dari Atmam Hawari Amru, Daffa Mumtaz Muhammad, M. Wafii Ramadhan, Hisyam Abdillah Al-Aslami, M. Galih Arifuddin, Aqil Nuryuda Azhari, M. Fatih Al-Abror, Faiq Abdurrahman Al-Rusyd, M. Fikri Amiruddin, dan M. Farand Abimanyu. Mereka didampingi pelatih utama, Rudi Cahyo Purnomo, yang menekankan pentingnya keikutsertaan ini sebagai sarana pembentukan mental dan praktik ilmu pencak silat yang telah dipelajari selama ini.
“Dengan mengikuti turnamen ini, harapan kami bisa melatih mental santri dan mempraktikkan ilmu yang sudah dipelajari. Selain itu juga untuk mengharumkan nama pondok di kancah nasional,” ungkap Rudi dengan penuh semangat.
Kejuaraan ini sendiri menarik perhatian karena bukan hanya diikuti perguruan Tapak Suci, tetapi juga lintas perguruan silat seperti Pagar Nusa, Kera Sakti, Asad LDII, Persatuan Setia Hati Teratai (PSHT), dan berbagai perguruan lainnya. Hal ini membuat kompetisi semakin sengit dan bergengsi, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar pencak silat di seluruh Indonesia.
Para santri Pondok Modern El-Haq tidak hanya menunjukkan kemampuan teknik yang mumpuni, tetapi juga sportivitas tinggi dalam setiap pertandingan. Taktik, strategi, dan kekompakan tim menjadi kunci sukses mereka meraih posisi kedua. Penampilan mereka mendapat apresiasi dari para juri maupun penonton yang hadir, termasuk orang tua yang datang memberikan dukungan moral.
Salah satu peserta, Hisyam Abdillah Al-Aslami, mengaku bangga dapat mewakili pondok dan bertanding di ajang berskala nasional. “Rasanya luar biasa bisa bertanding dengan teman-teman dari berbagai perguruan. Kami belajar banyak, bukan hanya soal teknik, tapi juga kedisiplinan dan sportivitas,” ujarnya.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa Pondok Modern El-Haq tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pembinaan fisik dan mental melalui olahraga tradisional Indonesia. Prestasi ini menjadi motivasi tambahan bagi santri lainnya untuk terus berlatih dan berpartisipasi dalam kompetisi serupa di masa mendatang.
Dengan semangat juang yang tinggi, santri Pondok Modern El-Haq membuktikan bahwa kombinasi antara ilmu, disiplin, dan kekompakan mampu menghadirkan prestasi yang membanggakan. Ke depan, pondok berencana untuk mengikuti lebih banyak kejuaraan serupa, menjadikan pencak silat sebagai salah satu sarana pengembangan karakter santri sekaligus mengharumkan nama pondok di kancah nasional. (Hafizh)
