Dilansir dari SuntoryGaruda.com Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage, mengatakan, “Kami sangat senang dapat membagikan Mizuiku di Indonesia. Pada tahun kedua pelaksanaannya, kami bersyukur atas dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia, sehingga Mizuiku dapat berjalan selaras dengan Adiwiyata yaitu Program Pendidikan Berbasis Lingkungan Hidup di Sekolah.”
“Mendukung upaya Pemerintah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa di masa Pembelajaran Jarak Jauh, Mizuiku secara khusus mengembangkan modul pembelajaran dan pelatihan secara virtual. Bagi Kepala Sekolah dan Guru, mereka dapat terlibat pada kelas Train-the-Trainer bersertifikasi dan kompetisi strategi mengajar modul lingkungan. Bagi Siswa, kami menggelar Festival Mizuiku, kelas virtual serta perlombaan yang memberikan anak-anak proyek sederhana untuk pemeliharaan air bersih. Selain itu, Mizuiku juga akan berfokus kepada pembinaan sekolah dalam pemilahan dan pengolahan sampah untuk memastikan konservasi air bersih. Program Mizuiku akan difasilitasi oleh tim guru yang memiliki kompetensi, pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kuat. Seperti halnya pada 2019, kami juga memobilisasi karyawan SGB untuk terlibat dalam kelas pembelajaran maupun program air bersih bagi sekolah dan masyarakat.” tambah Ong.
Bu Syafitri Umiasih selaku wali kelas 6C menyampaikan “Sebelumnya kelas 6 aktif dalam mengikuti lomba yang diadakan oleh sekolah hingga pada 13 November 2022 kami para wali kelas 5 dan 6 diberi informasi oleh kepala sekolah jika ada lomba mizuiku nasional, sehingga kami membentuk 3 kelompok, 1 kelompok untuk guru dan 2 kelompok untuk siswa, sebanyak 8 peserta yang mengikuti lomba, 2 guru dan 6 siswa yang terpilih. Para siswa mengikuti kompetisi gambar bercerita mizuiku 2022 dan memilih tema Inovasi Penghematan Air di Rumah/di Sekolah, dan untuk guru kami mengikuti kompetisi inovasi mengajar mizuiku 2022 dan memilih tema Sampah Sahabatku”.
“Harapan saya semoga seluruh penghuni atau warga sekolah, sadar akan pentingnya air dan menggunakannya dengan baik serta dapat mendaur ulang sampah dengan sebaik-baiknya. Karena sekolah sudah memfasilitasi kita dengan kawasan sekolah adiwiyata, salah satu fasilitasnya yaitu 2 robot sampah dengan kegunaan masing-masing. Jadi sebagai warga sekolah sebaiknya menggunakan sesuai fungsinya masing-masing. Robot kuning digunakan untuk sampah basah dan kotor seperti, kardus teh atau susu, bungkus jajan basah, sisa makanan, kardus basah, tissue, plastik atau kresek basah. Selanjutnya robot hijau digunakan untuk sampah bersih dan kering seperti, botol, kertas, kardus makanan, plastik kering, seditan dan pecah belah. Selain itu, di sekolah kami juga banyak tanaman dan pohon yang mampu menyerap racun di dalam air dan meningkakan kandungan oksigen di dalam air. Di sekolah kami juga terdapat banyak lubang biopori yang memiliki banyak manfaat diantaranya, tempat pembuangan sampah organik, penyubur tanaman, menambah daya resap air di lingkungan rumah, tanah yang semakin sehat karena aktivitas biota tanah, dan meningkatkan kawasan hijau” tambah beliau.
Bu Syafitri juga menyampaikan pesannya untuk Mizuiku “Semoga lomba mizuiku lebih sering diadakan dan berkesinambungan, sehingga sekolah lebih semangat lagi dalam mengikuti lomba” imbuh beliau.
Nah, bagaimana sobat sudah paham kan pentingnya menjaga lingkungan dengan menghemat air dan pengolahan sampah yang baik. Penting bagi kita semua untuk menjaga air agar terhindar dari pencemaran dikarenakan bila sumber air tercemar, maka akan terjadi penurunan kualitas air dan kerusakan lingkungan. Semoga kita semua dapat menerapkan semuanya dengan baik yaa, Salam Adiwiyata!