7 Februari 2024 YPS EL-HAQ Sidoarjo mengabarkan. Hari ini, beberapa siswa kader dan guru PJ Adiwiyata dari SD Negeri Pagerwojo, SD Negeri Siwalanpanji, SD Plus Fatimah Az-Zahro Buduran Sidoarjo, bersiap-siap untuk memulai perjalanan mereka menuju prestasi lingkungan yang luar biasa. Dalam upaya memajukan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan, Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan pelatihan ini. Dalam langkah proaktif untuk mencapai status Adiwiyata, mereka mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo dan juga Sdit El-Haq sebagai sekolah Adiwiyata nasional. Saat berbicara tentang keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, DLHK telah menjadi mitra yang tak tergantikan bagi sekolah-sekolah yang berkomitmen. Mereka bukan hanya sekadar pengawas, tetapi juga fasilitator utama dalam menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dalam sistem pendidikan. Bersama-sama, mereka telah meluncurkan berbagai inisiatif kreatif yang menginspirasi para siswa dan guru.
Perjalanan menuju status Sekolah Adiwiyata tidak hanya tentang penerimaan penghargaan prestisius, tetapi juga tentang menciptakan budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan. DLHK telah mengadakan berbagai pelatihan, lokakarya, dan kegiatan edukatif yang mendorong kesadaran akan pelestarian alam. Para sekolah yang menjadi peserta dalam pelatihan ini tidak hanya belajar tentang pentingnya daur ulang, tanaman hijau, dan penghematan energi, tetapi mereka juga terlibat langsung dalam proyek-proyek nyata yang mendukung tujuan tersebut.
Saat ini, banyak sekolah yang telah berhasil membangun taman berbasis ekologi, memperkenalkan program daur ulang yang efektif, dan bahkan melibatkan siswa dalam kegiatan penanaman pohon dengan semboyan “1 Pohon satu Jiwa”. Pada acara ini juga dijelaskan bagaimana langkah SDIT El-Haq bisa sampai ke tahap Adiwiyata Nasional, upaya tersebut disampaikan oleh ustadz Lutfi Andriansah.S.Pd.I selaku kepala sekolah, beliau menyatakan bahwa, cara yang pertama adalah pembiasaan anak-anak agar lebih peduli lingkungan, dengan cara:
1. Mengenalkan jenis-jenis sampah dan cara pemilahannya.
2. Mengajarkan bagaimana cara menghemat listrik, dengan cara mematikan lampu saat tidak digunakan, mematikan
keran air pada saat selesai menggunakan kamar mandi, dst.
3. Membiasakan meminimalisir penggunaan plastik, dengan cara memakai tumbler atau piring saat jajan.
4. Membangun lubang biopori.
5. Membangun green house.
6. Memanfaatkan air pembuangan AC untuk menyiram tanaman.
7. Memanfaatkan sisa air wudhu untuk dialirkan pada kolam ikan, hingga menyiram tanaman.
8. Membuat program “Paperless” untuk undangan kegiatan yang ada di Sdit El-Haq.
9. Melakukan kampanye lestarikan bumi, untuk memperkuat pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan.
10. Membuat ecobrik.
11. Menanam pohon atau tanaman hias di sekitar sekolah.
Hal di atas dilakukan dengan harapan setiap langkah membawa dampak positif pada lingkungan sekitarnya. Dalam wawancara eksklusif dengan Kepala DLHK, beliau menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada setiap sekolah yang berusaha mencapai status Adiwiyata. Ini bukan hanya tentang sertifikat, tetapi juga tentang mewujudkan pola pikir berkelanjutan dalam masyarakat pendidikan kita. Dengan bersatunya kekuatan antara lembaga pendidikan dan DLHK, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.”
Tidak hanya itu, menurut Ibu Yuliana Rahmawati, ST, M. AP dan Ibu Tri Wijayanti, ST, memberikan pernyataan kepada Sdit El-Haq bahwa “Dalam rangka persyaratan menuju Adiwiyata mandiri, sekolah harus membentuk sekolah imbas Adiwiyata yang ditunjuk dan diseleksi oleh korwil, disahkan bersama, dan dikuatkan dengan SK DLHK, setelah itu mengadakan pembinaan dengan sekolah imbas tersebut untuk mendampingi sekolah imbas itu menjadi sekolah Adiwiyata (dari awal, start di Adiwiyata Kabupaten)”.Dari pernyataan Ibu Yuliana Rahmawati, ST, M. AP dan Ibu Tri Wijayanti, ST, kita menjadi tahu bahwa adiwiyata mandiri menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan lingkungan.Di tengah tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Acara yang berlangsung dari jam 07.00 – 12.00 berlangsung dengan antusias, siswa kader dan guru PJ adiwiyata dari Sd Negeri Pagerwojo, Sd Negeri Siwalanpanji, Sd Plus Fatimah Az-Zahro Buduran Sidoarjo terlihat sangat bersemangat, dan kita berharap untuk selanjutnya ilmu-ilmu lingkungan yang kita bagikan dapat benar-benar membawa kebaikan bukan hanya untuk sekolah-sekolah yang terpilih saja tetapi untuk
semua sekolah yang ada di wilayah sidoarjo.Perlu disadari bahwa Adiwiyata tidak hanya sekadar mengubah
fisik lingkungan, juga bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
Dengan mendidik tentang nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan,membentuk pembelajar
yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi kita.